Para
Corbiculidae adalah keluarga luas kerang berukuran sedang, sering diwarnai atau
diwarnai dengan ungu pada interior. Nama "corbicula" (keranjang
kecil, dari corbus, keranjang) mengacu pada kerang
karakteristik mereka konsentris berusuk dan bentuk umum. Mereka
ovoviviparous, merenung telur dibuahi di kantong internal merenung. Brood
ukuran besar, tetapi remaja dilepaskan ke dalam lingkungan yang kecil, kontras
dengan sphaeriids terkait. Individu dari Corbicula fluminea (Muller)
yang tidak biasa dalam memproduksi telur hanya pada saat jatuh tempo awal,
diikuti kemudian oleh sperma. Mereka kemudian menjadi hermafrodit simultan
dan tetap demikian sepanjang hidup mereka (McMahon, 1991). Ada dua belas
genera terdaftar oleh Banarescu (1990), termasuk beberapa karakteristik
perairan payau, dan Posostrea genus tambahan baru-baru
dijelaskan oleh Bogan dan Bouchet (1998).
Corbicula, tengah dan selatan Afrika, Tengah dan Asia
Selatan.
Geloina; selatan Asia dan Malaysia.
Cyrenodonax, selatan Cina, Viet Nam.
Cyrenobatissa; Vietnam utara.
Batissa, Malaysia dan Indonesia.
Posostrea; Danau Poso, Indonesia
Corbiculina; Australia timur.
Solielletia; Ethiopia.
Polymesoda; Teluk pantai, dan pantai Atlantik dari utara Amerika Selatan.
Neocorbicula; Teluk pantai, dan pantai Atlantik dari utara Amerika Selatan.
Pseudocyrena; Karibia Amerika Tengah sisi.
Egetaria; pantai Atlantik Amerika Selatan.
Villorita; bagian timur Amerika Selatan.
Geloina; selatan Asia dan Malaysia.
Cyrenodonax, selatan Cina, Viet Nam.
Cyrenobatissa; Vietnam utara.
Batissa, Malaysia dan Indonesia.
Posostrea; Danau Poso, Indonesia
Corbiculina; Australia timur.
Solielletia; Ethiopia.
Polymesoda; Teluk pantai, dan pantai Atlantik dari utara Amerika Selatan.
Neocorbicula; Teluk pantai, dan pantai Atlantik dari utara Amerika Selatan.
Pseudocyrena; Karibia Amerika Tengah sisi.
Egetaria; pantai Atlantik Amerika Selatan.
Villorita; bagian timur Amerika Selatan.
Asia (invasif di
Amerika Utara dan di tempat lain)
Dua varietas Corbicula, yang
"kerang Asiatik" kini hadir di Amerika Utara bagian timur, sering
disebut secara kolektif sebagai C. fluminea (Müller, 1774),
C. fluminalis (Muller, 1774), C. manilensis (Filipi,
1844), atau C.Leana (Perdana, 1864).
Di
bagian timur Amerika Utara, bentuk "yang" lebih luas, terjadi di
semua habitat dari sungai kecil untuk waduk besar, sedangkan bentuk
"b" tampaknya terbatas pada waduk besar tertentu saat ini, di mana
populasi dapat berisi kedua bentuk dalam proporsi yang berbeda. Perbedaan morfologis
mereka konsisten. Spesimen di sebelah kanan, "b", lebih
meningkat, dengan umbones lebih tinggi, dan relatif lebih tebal shell, dan gigi
lateral tebal dan ditetapkan pada sekitar 90 ° satu sama lain, kadang
kurang. Varietas "sebuah" selalu memiliki gigi lateral yang
diatur pada sudut tumpul. Varietas yang mungkin sesuai dengan
"ungu" dan "putih" bentuk Hillis dan Patton, (1982),
meskipun ada perbedaan jauh lebih sedikit di shell warna dalam spesimen dari
Chickamauga Waduk di Tennessee. Sayangnya Hillis dan Patton tidak
menggambarkan materi mereka. Mereka merekomendasikan melawan menerapkan
berbagai nama khusus untuk baik sampai sistematika untuk spesies ini bekerja
dalam rentang rumah mereka.
Zhadin,
(1952) mencakup gambar dari dua spesies asli ke Uni Soviet, eksterior
saja. Satu, shell yang lebih luas, lebih besar, C.fluminea, var. suifunensis,
kira-kira menyerupai berbagai "sebuah" yang ditunjukkan di
atas. Ini adalah asli wilayah pesisir timur dan Asia
tenggara. Nya C. fluminalis, asli Asia Tengah,
adalah sebuah shell yang lebih sempit segitiga yang resembes berbagai
"b".
McMahon, (1991) angka
yang meluas "ringan" bentuk, sementara "gelap" bentuk
terbatas pada musim semi karbonat-makan kaya sungai di Amerika Serikat Barat
Daya. Dia memberikan bentuk cahaya untuk C. fluminea (mirip
dengan berbagai "b"), tetapi tidak dalam perjanjian dengan Zhadin,
dan daun bentuk gelap tak dikenal (Corbicula sp). Oleh
karena itu ada kemungkinan bahwa ada lebih dari dua spesies Corbicula di
Amerika Utara. Hal ini juga muncul mungkin dari shell deskripsi yang
diberikan oleh McMahon, bahwa "gelap" nya formulir bisa menjadi
varian ecophenotypic varietas "a".
Corbicula juga hadir di Sungai Columbia barat Amerika
Utara. Spesimen yang tersedia bagi saya menunjukkan garis menengah, dengan
gigi lateral yang tipis seperti berbagai "a".
Periostracum
warna tidak terlalu diagnostik, seperti di sebagian besar lokasi yang muda
kecil berwarna kuning kehijauan, dan mereka perlahan-lahan gelap sebagai fungsi
dari usia dan kimia air.
Saya akan menyarankan
bahwa dengan munculnya perjalanan udara luas, masyarakat Asia telah membawa
kerang ini dari tanah air mereka ke hampir setiap bagian dari dunia yang mereka
telah menetap.
Tiga spesies
terdaftar sebagai terjadi di Cina oleh Liu Yueyin (1979) Fauna Ekonomi
Cina (moluska air tawar);gambar disertakan di bawah ini untuk referensi
Asia Tenggara dan
Hindia
Brandt
(1974) angka 26 spesies Corbicula untuk wilayah
Thailand, yang paling bervariasi dari satu sama lain dalam cara yang relatif
kecil. Ini termasuk spesies C. fluminea, C. baudoni, dan C. largillierti disebutkan
di atas, yang C. largillierti dan C. baudoni terdaftar
sebagai sinonim. Dia juga tokoh satu Batissa dan tiga
spesiesPolymesoda untuk Thailand, serupa dengan yang ditampilkan di
bawah ini.
Cyrenobatissa subsulcata (atau Cyrenobatissa
maxima), nama Cina "Da
Xian".
Bogan dan Bouchet
(1998) menjelaskan species Posostrea corbiculid anomioides endemik
Danau Poso di pulau Sulawesi, Indonesia, dimana ia hidup melekat pada bagian
bawah blok batu kapur atau daerah lain yang terlindung dari sinar matahari
langsung. Luar biasa untuk penyemenan bivalvia, spesies ini menempel
dengan baik katup dengan frekuensi yang sama.
Afrika
Pilsbry
dan Becquaert (1927) mengutip seorang penulis sebelumnya (Connoly) bahwa
"itu akan membutuhkan kenalan intim dengan jenis dan set panjang setiap
varietas untuk mengungkap kusut yang luar biasa di mana spesies Afrika Corbicula telah
tenun"
Mereka termasuk hanya
4 spesies dalam deskripsi mereka, ditambah satu subspesies tambahan,
termasuk C. fluminalis. Selain itu, mereka
daftar dua jenis Soleilletia dari Bourguignat.
Spesies: Corbicula fluminea
Rentang
Geografis
Kerang
Asiatik ditemukan di seluruh Asia, Amerika Utara dan Selatan, Eropa dan
sebagian Afrika. Kerang ini terjadi terutama di sungai selatan lintang 40
derajat di belahan bumi utara.
Biogeografi Daerah:
nearctic ( asli ); palearctic ( asli ); oriental ( asli ); neotropical ( asli ).
nearctic ( asli ); palearctic ( asli ); oriental ( asli ); neotropical ( asli ).
Habitat
Kerang
Asiatik lebih menyukai danau atau sungai yang telah aa substrat berpasir atau
kerikil. Namun, mereka juga terletak di bawah batu-batu besar dan dalam
silts lembut danau laut. Kerang yang tumbuh subur baik di perairan yang
mengalir cepat karena arus pasokan sumber konstan dari makanan partikulat yang
mengkonsumsi kerang.
Perairan Bioma: danau dan kolam, sungai dan sungai.
Reproduksi
Kerang
Asiatik adalah hermafrodit, dengan genopores tunggal pada setiap sisi
tubuh. Reproduksi dan larva terjadi dua kali setahun rilis di musim semi
dan di akhir musim panas. Kerang ini diyakini berlatih self-fertilisasi,
memungkinkan regenerasi yang cepat ketika populasi koloni koloni rendah.
Perilaku
Permukiman
khas dari kerang Asiatic terjadi dengan kepadatan penduduk berkisar dari 100 ke
200 kerang per meter persegi. Namun, populasi dapat tumbuh sebagai besar
sebagai kima 3000 per meter persegi. Tampaknya tidak ada kompetisi untuk
makanan antara individu-individu dalam spesies, tetapi dalam populasi kepadatan
tinggi, persaingan ruang sering penting.
Makanan
Kebiasaan
Kerang kerang Asiatik
adalah filter-makan. Ini filter organisme mikroskopis, seperti plankton,
dari air.
Pentingnya
Ekonomi untuk Manusia: Negatif
Kerang
menciptakan masalah bagi pembangkit listrik dengan menghalangi sistem
ventalation dan katup air intake. Biaya gabungan dari pemadaman, penurunan
efisiensi, modal investasi dalam pengendalian peralatan, tenaga kerja dan
kimia, melebihi 1 miliar per tahun.
Pentingnya
Ekonomi untuk Manusia: Positif
Asiatik
kerang merupakan sumber utama makanan dan dipanen oleh manusia di seluruh
dunia. Clam, ketika dikeluarkan dari cangkangnya, juga membuat fishbait
baik.
Status
Konservasi
Secara
historis, populasi liar dari Asia kerang dieksploitasi dan dipanen, sejauh itu,
secara lokal, kerang sekali dihadapi membahayakan atau kepunahan. Hari
ini, kerang yang tumbuh subur di seluruh dunia.
Purposive sampling
Istilah purposive sering diterjemahkan bertujuan, karena purpose artinya maksud atau tujuan; jadi purposive
samplingdiartikan sebagai pengambilan sampel secara bertujuan. Ini benar,
tapi tidak betul. Beberapa definisi sering menyebutnya sebagai
pengambilan sampel “with purpose
in mind” (dengan tujuan atau maksud tertentu di hati). Tetapi
tujuan tersebut tidak jelas (tujuan apa?). Itu makanya disebut benar tapi tidak
betul, karena tak jelas.
Kalau membuka kamus (buka kamus
yang “besar” semisal Oxford Advances Learner’s Dictionary),
akan tertemukan bahwa memang salah satu arti purpose adalah tujuan. Tapi tentu dalam hal
ini bukan itu yang dimaksud, karena tidak ada pengambilan sampel yang tidak
punya tujuan, apalagi menelitinya. Jika dibaca lebih cermat kamus tersebut,
maka akan ditemukan arti lain dari purpose, antara lain kesengajaan
(“intention”), tidak
sekedar secara kebetulan (“accidental“);
juga berarti alasan (“reason“)
tertentu; dan juga tuntutan keadaan tertentu (the requirements of a particular situation) atau,
jelasnya, menurut persyaratan tertentu.
Jadi, dapatlah dikatakan bahwa purposive
sampling adalah
pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang
diperlukan. Dalam bahasa sederhana purposive sampling itu dapat dikatakan sebagai secara
sengaja mengambil
sampel tertentu (jika orang maka berarti orang-orang tertentu) sesuai
persyaratan (sifat-sifat,
karakteristik, ciri, kriteria) sampel (jangan lupa yang mencerminkan
populasinya).
Misalnya yang diperlukan sebagai
sampel adalah “perempuan pengguna sepeda motor tipe laki-laki (bukan bebek dan
sejenisnya)”–karena yang sedang dicari (jadi, populasinya) adalah perempuan-perempuan
pengguna sepeda motor tipe laki-laki. Hati-hati, populasinya bukan semua
pengguna sepeda motor, sepeda motor jenis atau tipe apapun. Hati-hati pula,
bukan “pengguna motor: kasus perempuan pengguna motor laki-laki.” Juga
hati-hati: bukan pengguna sepeda
motor laki-laki: kasus perempuan. Populasinya semua perempuan pengguna
sepeda motor laki-laki (artinya, atau definisi operasionlanya: perempuan
yangselalu atau sering kali jika bepergian menggunakan sepeda motor jenis itu,
apapun yang menjadi latar belakangnya).
Dalam kasus tertentu, Penulis
lebih suka menyebut purposive sampling dalam istilah bahasa Jawa sebagai
teknik pengambilan sampel secara “njujug“,
“menuju langsung ke “tempat” (area, wilayah, lokasi) tertentu yang banyak
anggota populasi dimaksud berada.
Jadi, KE…….JAR
terus di mana pun sampel berada!
Contoh:
Jika ingin meneliti anak-anak
jalanan, datangilah (untuk mengambil sampel) perempatan-perempatan jalan raya.
Kenapa? Karena di situ anak-anak jalanan sering melakukan aktivitas ngamen dan
meminta-minta. Jadi, jelas tidak perlu dengan teknik area sampling (area
geografis dan atau administratif). Maksudnya, memilih-pilih (menyampel) area,
lalu dari area-area tersampel itu dicari anak-anak jalanannya. Muspro,
mubazir, gitu kira-kira. Sebab, bisa jadi dari area
tertentu malah tak tertemukan anak jalanan itu.
Jika ingin meneliti “ayam-ayam
kampus” (maaf lho, karena ini sudah “populer” alias diketahui “populi” atau
orang banyak) contoh lainnya, datangilah tempat-tempat yang biasa dipakai
“praktek lapangan” mereka, bukan di kampus [Dimarahi Rektor, nanti, hehe. Tentu
juga, jangan tanya saya di mana mereka ngetem, tentu saja, hehe! Mana
tahu?! Eh, belum tahu, belum berkepentingan, sih. Hus, untuk penelitian,
maksudnya, bukan kepentingan lain!Heheh . . . Tanya "informan"-nya
saja, lah! Informannya siapa, gak tahu juga aku!]. Nah, jadi, lalu,
ambillah sampel mereka di atau dari tempat mangkalnya itu.
Dengan cara seperti itu, maka:
(1) Tuntutan mendapatkan sampel
yang sesuai atau pas (yang termasuk anggota “anak jalanan” atau “ayam kampus”)
pasti tecapai.
(2) “Secara sengaja” (baca:
terencana; purposive) mencari anggota
populasi “njujug langsung ke tempat tertentu” punya
alasan logis, karena jelas lebih efektif dan efisien, daripada mencari-cari ke
mana-mana yang belum tentu menemukan apa yang dicari.
Ambil contoh Anda akan meneliti
kasus tawuran pelajar. Sudah
diketahui umum bahwa yang suka tawuran itu hanya dari beberapa sekolah tertentu
saja (antar sekolah tertentu). Jadi, secara sengaja (purposive) Anda lakukan perburuan
(hunting) sampel murid yang suka tawuran ke sekolah-sekolah tertentu itu saja,
tak perlu semua sekolah dimasuki, atau disampel. Di sekolah itu saja pun
mungkin Anda harus cukup lama berakrab-akrab dulu dengan murid-murid sebelum
mendapatkan sampel para petawur itu. Jangan begitu datang langsung “to the
point” (togmol, kata orang Sunda) mencari dan mewawancarai petawur. Bisa
terjebak, salah “tangkap,” dan mendapatkan informasi yang bias. [Hehehe . . .,
maaf, jangan suka main "tangkap dulu urusan belakang" kayak oknum
polisi-polisi yang tidak profesional--ditangkap, dianggap teroris, lalu
dilepas, tak terbukti! Bikin trauma dan stres orang saja!].
Ada pula yang memberi makna purposive
sampling itu sebagai
pengambilan sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan. Jadi ini akan
sama dengan opportunistic (incidental, acidental)
sampling. Misal dalam polling (jajag pendapat) seseorang peneliti
(observer) mencegat orang-orang yang lewat untuk ditanyai. Barangsiapa sesuai
ketentuan (kriteria sampel) maka langsung diambil sebagai sampel, yang tidak
memenuhi kriteria dibiarkan lewat. Sekali lagi, cara seperti itu lebih lazim
disebut dengan opportunistic (accidental, incidental)
sampling (mengambil
sampel siapa saja yang kebetulan pas untuk menjadi sampel).
Dalam penelitian kualitatif
sampel lazim diambil secara purposive. Ini juga maknanya
sama, yakni “njujug,” hanya saja
yang dijadikan “jujugan”
(tujuan) bukan tempat, melainkan orang (subjek/reponden penelitian). Jelasnya,
yang “dituju” adalah orang-orang tertentu yang (dengan alasan atau latar
belakang logis) memenuhi persyaratan (tuntutan persyaratan) sebagai “responden”
(yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian). Ini hampir mirip
dengan informan (narasumber) penelitian. Jangan lupa, bedanya, informan tidak
memberikan informasi pribadi, melainkan informasi kelembagaan. Sampel
penelitian kualitatif yang purposive tadi, tetap memiliki ciri individual,
pribadi. Artinya, keindividuannya itu yang diteliti. Ia tidak mewakili kelembagaan
(apapun lembaga, organisasi dsb).
Purposive sampling suka juga disebut judgmental
sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan “penilaian” (judgment) peneliti mengenai
siapa-siapa saja yang pantas (memenuhi persyaratan) untuk dijadikan
sampel. Oleh karenanya agar tidak sangat subjektif, peneliti harus punya latar
belakang pengetahuan tertentu mengenai sampel dimaksud (tentu juga populasinya)
agar benar-benar bisa mendapatkan sampel yang sesuai dengan persyaratan atau
tujuan penelitian (memperoleh data yang akurat).
Berapa banyak sampel purposif
diambil? Rumusnya sederhana: sebanyak yang
dianggap cukup memadai untuk memperoleh data penelitian yang mencerminkan
(representatif) keadaan populasi. Maksudnya, data dari sampel purposif tersebut
dianggap sudah bisa menggambarkan (menjawab) apa yang menjadi tujuan dan
permasalahan penelitian. Tentu tidak bagus kalu cuma satu dua orang. Sebanyak
mungkin jauh lebih baik. Angka pasti? Tidak ada. Perhatikan perkiraan “anggota
populasi” yang ada di “area” (contoh: tempat mangkal anak jalanan dan ayam
kampus tadi) ada berapa banyak, lalu ambillah sebanyak mungkin).
Hati-hati dengan kasus “ayam
kampus.” Bisa jadi ini termasuk jenis populasi tidak jelas atau tidak pasti
(tidak jelas keberadaannya dan tidak pasti jumlahnya). Dalam kasus ini gunakan
teknik sampling untuk populasi tak jelas/tak pasti (uraian berikut).
0 komentar:
Post a Comment
BUDAYA BERKOMENTAR SANGAT BAIK... AYO BERKOMENTAR!!